Skip to content
Kesehatan Finansial
5 Menit Membaca

Mengenal Gaya Hidup Frugal Living: Keuntungan dan Tips Menerapkannya

Cindy
Cindy
Content Writer at Setlary
Daftar Isi

Di tengah ramainya fenomena belanja impulsif yang muncul dari dorongan emosional, menekan pengeluaran mungkin terasa sulit.

Gaya hidup sederhana seperti frugal living adalah salah satu keputusan bijaksana untuk mengubah keadaan finansial melalui pengelolaan keuangan yang lebih terkontrol.

Namun sebelum menerapkan gaya hidup hemat ini, alangkah lebih baiknya apabila Anda mempelajari konsep frugal living, keuntungannya, hingga cara untuk membentuk kebiasaannya di artikel Setlary kali ini!

Apa itu Frugal Living?

Frugal living adalah gaya hidup hemat yang berfokus pada pengeluaran yang cermat dan efektif.

Lebih dari sekedar berhemat, gaya hidup ini adalah salah satu wujud kesadaran untuk menahan diri dari pengeluaran yang tidak perlu demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

Misalnya, daripada membeli kopi setiap hari, orang yang menjalani frugal living mungkin memilih membuat kopi sendiri di rumah. Melalui kebiasaan ini, hidup hemat dan sederhana bisa diraih.

Bagi sebagian orang, frugal living bisa dianggap “pelit,” tapi sebenarnya ini adalah cara untuk menyeimbangkan keinginan dan kebutuhan secara bijak.

Baca Juga: Tanda-Tanda Individu yang Melek Finansial

Tujuan Frugal Living

Frugal living bertujuan untuk membantu meningkatkan tabungan, meminimalkan utang, dan mencapai kebebasan finansial lebih cepat.

Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak penting, maka uang tersebut dapat dialokasikan dana ke hal-hal yang lebih bermakna, seperti investasi, pendidikan, atau pengalaman berharga lainnya.

Tujuannya bukan untuk merampas kenyamanan hidup, melainkan untuk menciptakan kebebasan finansial dan ketenangan pikiran.

Keuntungan Mengadopsi Gaya Hidup Frugal Living

Mengadopsi gaya hidup hemat menawarkan lebih dari sekadar stabilitas finansial. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat kamu nikmati dengan menjalani frugal living:

  1. Mengurangi Pengeluaran: Gaya hidup ini membantu kamu meminimalkan biaya dan mengalokasikan lebih banyak dana untuk masa depan.
  2. Hidup Tanpa Utang: Dengan memangkas pengeluaran yang tidak perlu, kamu dapat terhindar dari utang dan meraih kebebasan finansial.
  3. Keamanan Finansial: Menabung melalui frugal living memberikan perlindungan dari biaya tak terduga.
  4. Kualitas Hidup yang Lebih Baik: Frugal living bukan tentang berhemat secara berlebihan, melainkan memprioritaskan pengeluaran untuk hal-hal yang benar-benar penting.
  5. Dampak Positif bagi Lingkungan: Gaya hidup hemat mendukung keberlanjutan dengan mengurangi limbah dan konsumsi berlebihan.
  6. Kedisiplinan Finansial: Gaya hidup ini membantu kamu membangun kebiasaan keuangan yang baik dan membuat keputusan yang bijaksana.
  7. Mengurangi Stres: Mengatur keuangan dengan bijak melalui frugal living dapat mengurangi beban pikiran terkait finansial.
  8. Miliki Kebebasan Hidup: Dengan menabung, kamu mendapatkan lebih banyak fleksibilitas dan kebebasan untuk mencapai tujuan hidupmu.

Baca Juga: 5 Tipe Kepribadian dalam Mengelola Keuangan

Tips Memulai Frugal Living

Memulai gaya hidup yang baru memang tidak mudah. Oleh karena itu, Setlary sudah menyiapkan beberapa tips mudah untuk menjalani gaya hidup frugal living.

1. Analisis Pengeluaran Anda
Luangkan waktu untuk memeriksa alur uang Anda setiap bulan. Buat catatan tentang kemana uang Anda pergi dan identifikasi area yang bisa dikurangi. Dengan mengetahui pola pengeluaran, kamu dapat mengurangi biaya di sektor yang tidak terlalu penting.

2. Pilih Kualitas daripada Kuantitas
Investasikan pada barang berkualitas yang tahan lama daripada memilih opsi murah yang cepat rusak. Meski harga awal mungkin lebih tinggi, barang berkualitas akan menghemat uangmu dalam jangka panjang.

3. Hindari Kebiasaan Doom Spending
Menurut Sky News, 43% generasi milenial dan 35% Gen Z terjebak dalam doom spending.

Doom spending adalah fenomena belanja impulsif yang muncul dari dorongan emosional, seperti stres dan kecemasan, akibat ketidakpastian ekonomi.

Jangan biarkan stres mempengaruhi keputusan belanja. Alih-alih membeli barang hanya untuk mengatasi momen sulit, fokuslah pada pengeluaran yang memberikan nilai dan manfaat nyata dalam hidup di masa depan.

4. Buat Anggaran Prioritas
Tetapkan anggaran yang jelas untuk hal-hal yang benar-benar penting, seperti dana darurat, investasi, atau tabungan masa depan. Menentukan prioritas keuangan ini akan membantumu mengelola uang dengan lebih bijak dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

Perbedaan Frugal Living dan Gaya Hidup Minimalis yang Serupa Tapi Tak Sama

A. Tujuan

Frugal Living fokus pada mengelola keuangan secara cerdas. Tujuannya adalah untuk menghemat uang, menghindari pemborosan, dan memastikan bahwa setiap pengeluaran memiliki tujuan yang jelas.

Gaya hidup minimalis berfokus pada pengurangan barang-barang yang dimiliki. Para minimalis berusaha untuk memiliki barang-barang berkualitas yang benar-benar penting, sehingga mengurangi stres dan gangguan akibat kepemilikan yang berlebihan.

B. Prioritas

Frugal Living melatih individu untuk menetapkan prioritas dalam pengeluaran. Ini berarti memotong biaya di hal yang kurang penting, seperti makan di luar atau layanan berlangganan yang tidak sering digunakan. Saatnya mengalokasikan lebih banyak dana untuk hal-hal penting, seperti tagihan, tabungan, atau investasi.

Sebaliknya, minimalisme berfokus pada penentuan prioritas yang lebih luas dalam hidup. Bukan hanya tentang uang, namun juga mengutamakan hubungan, kesehatan, dan pengembangan diri.

C. Pendekatan

Frugal Living melibatkan evaluasi pengeluaran untuk menemukan cara menghemat. Misalnya, memilih untuk lebih sering memasak daripada memesan makanan secara online.

Minimalis berfokus pada pengurangan pada hal-hal yang tidak diperlukan dan menahan diri dari keinginan untuk membeli lebih banyak.

Singkatnya, frugal living berfokus pada pengelolaan keuangan dengan bijak untuk menghemat uang, sementara gaya hidup minimalis berfokus pada pengurangan barang untuk mencapai kehidupan yang lebih sederhana dan berarti.

Keduanya memiliki tujuan yang berbeda, tetapi bisa saling melengkapi.

Dukungan Kesejahteraan Finansial dengan Early Wage Access (EWA)

Mengadopsi gaya hidup frugal living dapat menjadi tantangan, terutama dalam mengelola pengeluaran sehari-hari. Namun, dengan dukungan finansial yang tepat, semua bisa menjalani gaya hidup dengan lebih mudah dan mencapai kebebasan finansial.

Salah satu solusi alternatifnya adalah akses gaji fleksibel dari Setlary. Early Wage Access (EWA) ini hadir untuk membantu para pekerja dalam menghadapi situasi mendesak sehingga dapat mendapatkan akses ke gaji mereka lebih awal.

Inilah saatnya bagi perusahaan untuk mendukung karyawan terbebas dari stres finansial secara efektif. Dengan Setlary, mencapai kesejahteraan finansial karyawan menjadi lebih mudah!

Cindy
Cindy
Content Writer at Setlary